Minggu, 30 Oktober 2011

Doomed!

Saat perjalanan menuju ruangan di perguruan, The Knight sekilas melihat benda yang menarik perhatiannya teronggok di tanah. Ia berjalan menuju benda itu, dan ketika menyadari benda apa itu, The Knight segera menginjak benda itu karena ia tidak ingin orang lain melihatnya. Setelah beberapa saat, keadaan mulai sepi dan The Knight memungut benda itu. Ia bercerita kepada teman-temannya tentang benda yang ditemukannya. Temannnya berkomentar bahwa benda itu adalah milik The Knight sekarang. The Knight beruntung telah menemukannya. Namun, dalam hati kecil The Knight, ia menyangkal bahwa benda itu adalah kepunyaannya sekarang.
Hati kecil The Knight kalah oleh kerakusan yang ada di pikirannya. Dalam pikiran logisnya, benda yang ditemukannya itu adalah miliknya, karena tak ada dan tak mungkin ada identitas yang tercantum pada benda itu. Perasaan gelisah terganti oleh bayangan indah yang terjadi apabila ia mengambil benda itu. Selain itu, pada pedoman dikatakan bahwa pajak barang temuan adalah 20% dari harga benda tersebut. The Knight mengiyakan pikirannya sendiri dan memasukkan benda itu dalam kantongnya.
Hari itu, The Knight ingin melakukan kewajibannya dulu dengan membayar pajak atas barang itu, namun, niat itu urung terlaksana karena alangan yang terlintas sangat banyak terjadi. The Knight memutuskan untuk menunda pemajakan benda tersebut. Namun hal itu terjadi sampai 3 hari. Dan mulailah hal itu. . .

Ketika The Knight pulang dari perpustakaan, ia lupa memakai jubah, sehingga ketinggalan, dan esoknya ia harus kembali secepatnya ke Perpustakaann.
Sekarang, The Knight kehilangan Armor pelindung badannya.

Pasti ada sesuatu dibalik semua ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Express your Mind about The Knight in this rule-free wall