Minggu, 23 Oktober 2011

Dream-reader

Kali ini The Knight mencoba membawa kita ke dalam dunia mimpinya. Ini benar-benar nyata.
Langsung saja kita mulai.

Pada suatu senja, The Knight ingin mencari makan malam di luar kerajaan. Ia sedang bosan. Selang beberapa lama berputar-putar menaiki si vixo di daerah Kerajaan Oroboilam yang terkenal sebagai pusat hiburan, The Knight memutuskan berhenti pada sebuah penginapan yang menawarkan fasilitas makanan. Ketika berjalan menuju kedai makanan di dalam penginapan, The Knight bertemu dengan seorang putri yang telah dikenalnya. Putri itu memakai pakaian bernuansa hijau. Nampak serasi dan sempurna. The Knight pun mengobrol dengannya sambil menuju kedai makanan. Sesampainya di Kedai, The Knight dan Sang Putri duduk untuk memesan makanan. Pelayan kedai memberikan daftar menu makanan. The Knight memilih sambil mengobrol dengan Sang Putri. Hal ini membuat The Knight tidak fokus dan salah ketika menuliskan menu yang akan dipilihnya. Namun, sebelum The Knight membenarkan pesanannya, Sang Putri tiba-tiba beranjak dan pergi dari  kedai. The Knight pun spontan mengejarnya. Ketika beranjak dari duduknya, pelayan kedai langsung mengambil pesanan The Knight yang belum sempat diperbaiki. The Knight tidak terima atas keadaan itu, ia bersitegang dengan pelayan yang akan membawa pesanan tersebut ke kasir untuk diproses. The Knight mendatangi kasir, lalu mendesak agar kasir membatalkan pesanan tersebut. Kasir tidak mau melakukannya. Setelah saling tarik menarik pesanan, pesanan yang diperebutkan sobek karena diperebutkan oleh kedua orang itu. Kasir menyerah, The Knight mengambil sisa kertas pesanan, lalu menyobek-nyobeknya menjadi kecil dan membuangnya ke tempat sampah. The Knight mengira kalau masalahnya selesai disini, ternyata tidak. Sekilas ia melihat kasir membunyikan bel tanda agar pengawal memeriksa The Knight. Kontan saja, semua pengawal penginapan berhamburan untuk mencari The Knight. The Knight tidak merasa takut sedikitpun. Ia malah mendatangi ruangan pengawal dan menceritakan apa yang terjadi. Para pengawal itu tidak percaya. Mereka bersikeras untuk menangkap The Knight. Diputuskan, salah satu dari mereka akan menginterogasi The Knight. The Knight tetap tidak gentar. Ia dibawa masuk kedalam ruangan bergorden krem. Didalam ruangan itu, dia hanya berdua dengan pengawal yang menginterogasinya. Ternyata, pengawal yang menginterogasinya adalah seseorang yang baik diantara banyak pengawal lainnya. Pengawal itu mengajak The Knight untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi sehingga ia ditangkap pengawal. Pengawal itu mengajak The Knight berkeliling kerajaan Oroboilam menggunakan alat transportasi kerajaan. Ketika The Knight selesai bercerita, Pengawal itu paham apa masalah (sepele)nya. Ia menyuruh turun The Knight dari kendaraannya. Ia akan membantu The Knight dalam menyelesaikan kasusnya.
Ketika The Knight berjalan kaki, ia memutuskan untuk berjalan menuju rumah sementara salah satu sahabatnya yang sering menginap di The Castle. Ternyata dirumah sementara sahabatnya itu telah banyak sahabat-sahabat yang lain sedang menginap. Disana ada Si Pasangan Jahil yang sedang tidur dan menjaga suatu kain didalam ruangan dibawah alas tidurnya. The Knight dengan rasa ingin tahunya berharap melihat kain ajaib itu. Duo Jahil mempersilahkannya karena mereka saling berteman. Mereka membuka ruangan itu lalu mengambil kain tersebut dan memberikannya ke The Knight. Saat memegang kain ajaib, The Knight tiba-tiba masuk menuju dunia lain. ternyata, dunia itu adalah dunia saat beberapa tahun yang lalu.TThe Knight berubah menjadi sosok manusia sederhana. Ia mengambil pakaian-pakaian yang dibuang pemiliknya. Ia sadar bahwa itu adalah Kerajaannya. Itu adalah pakaiannya dahulu saat The Knight menginjak perguruan menengah.Setelah memakai pakaiannya yang dulu, The Knight tiba-tiba kembali ke rumah sementara teman The Knight.
Dirumah itu, The Knight dan sahabat-sahabatnya berbagi keceriaan. Menyanyi, mengobrol, dan makan. Sampai The Knight melihat ke jendela, dan ia melihat ada seseorang datang menuju rumah sementara sahabat. Dia adalah pemiilik resmi rumah sementara. Saat melihat The Knight melongok ke jendela, pemilik rumah mempersilahkan kami untuk makan buah-buahan didepan rumah itu. Kami menolaknya dengan halus. Setelah memasukkan kepala ke dalam rumah, The Knight melihat dan mendengarkan sahabat-sahabatnya bermain musik. Terdengar sangat indah sekali. Saat mendengarnya, rasanya hati The Knight langsung meneteskan air mata karena senang. Nah, ditengah-tengah mendengarkan lagu dari sahabatnya, The Knight bangun dalam tidurnya dan mendapati dirinya dalam emosi yang sungguh menyenangkan.
FIN
source:http://madrasahjihad.files.wordpress.com/2011/09/dream.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Express your Mind about The Knight in this rule-free wall